tag:blogger.com,1999:blog-11851480354019914202024-03-19T00:31:57.818-07:00Masalah Sampahsidiqhttp://www.blogger.com/profile/03852574110912966254noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-1185148035401991420.post-52859904546654665982008-12-31T01:59:00.000-08:002009-01-11T02:54:48.780-08:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFNBfkMrF1n9_EvvYq6gzDe26MfNbfIxngtOtg0CFPwR7ERyBagq1SRoBpn1jnbbxmrTnXkgk9dplZpIJfXNHZzYrxgFqzBWXi8UOI6i_Mzu_AcrAf7JK6Z7AX1yYhxO9RRA0JMNLMTdFb/s1600-h/1.GIF"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5285893434197779218" style="margin: 0px auto 10px; display: block; width: 262px; cursor: pointer; height: 158px; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFNBfkMrF1n9_EvvYq6gzDe26MfNbfIxngtOtg0CFPwR7ERyBagq1SRoBpn1jnbbxmrTnXkgk9dplZpIJfXNHZzYrxgFqzBWXi8UOI6i_Mzu_AcrAf7JK6Z7AX1yYhxO9RRA0JMNLMTdFb/s320/1.GIF" border="0" /></a> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sampah</span><span lang="EN-US"> merupakan <a style="font-weight: bold;" title="Material" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Material"><span style="color: rgb(0, 0, 0); text-decoration: none;"></span></a>Material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses . Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="PT-BR">Sampah dapat berada pada setiap</span><span lang="PT-BR"> fase materi: padat, cair, atau gas </span><span lang="PT-BR">. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi</span><span lang="EN-US"><a title="Emisi (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Emisi&action=edit&redlink=1"><span style="color: rgb(0, 0, 0); text-decoration: none;" lang="PT-BR"></span></a></span><span lang="PT-BR">. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi</span><span lang="EN-US"><a title="Polusi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polusi"><span style="color: rgb(0, 0, 0); text-decoration: none;" lang="PT-BR"></span></a></span><span lang="PT-BR">.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="PT-BR">Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah </span><span lang="PT-BR">), misalnya </span><span lang="EN-US"><a title="Pertambangan" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertambangan"><span style="color: rgb(0, 0, 0); text-decoration: none;" lang="PT-BR"></span></a></span><span lang="PT-BR"> pertambangan, manufaktur, dan produksi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="PT-BR"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US"><span class="mw-headline">** Jenis-jenis sampah</span><o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><a name="Berdasarkan_sumbernya"></a><span class="mw-headline"><b><i><span lang="EN-US"> Berdasarkan sumbernya</span></i></b></span><b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></b></p><ul><li><span style="font-weight: bold; font-style: italic;" lang="EN-US"> </span><span style="font-style: italic;" lang="EN-US">Sampah alam</span></li><li><span lang="EN-US"> Sampah manusia</span></li><li><span lang="EN-US"> Sampah konsumsi<span style="text-decoration: underline;"></span></span></li><li> Samapah Nuklir dan Radio Aktif</li><li> Sampah Industri</li><li> Sampah Pertambanga</li></ul><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><a name="Berdasarkan_sifatnya"></a><span class="mw-headline"><b><i><span lang="EN-US"> Berdasarkan sifatnya</span></i></b></span><b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sampah organik - dapat diurai (<span style="font-size:0;">degradable</span>)</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sampah anorganik - tidak terurai (<span style="font-size:0;">undegradable</span>)</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><a name="Sampah_alam"></a><span class="mw-headline"><b><i><span lang="EN-US">1. Sampah alam</span></i></b></span><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman <a title="Pemukiman (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemukiman&action=edit&redlink=1"><span style="color: rgb(0, 0, 0); text-decoration: none;"></span></a>.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><a name="Sampah_manusia"></a><span class="mw-headline"><b><i><span lang="EN-US">2. Sampah manusia</span></i></b></span><b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sampah manusia (Inggris: <span style="font-style: italic;font-size:85%;" >human waste</span>) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri . Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi . Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (<span style="font-size:0;">plumbing</span>).<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span><span class="mw-headline"><b><i><span lang="EN-US">3. Sampah Konsumsi</span></i></b></span><b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><span style="font-size:0;"></span>Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><a name="Limbah_radioaktif"></a><span class="mw-headline"><b><i><span lang="EN-US">4. Limbah radioaktif </span></i></b></span><b><i><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sampah <a title="Nuklir" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nuklir"><span style="color: rgb(0, 0, 0); text-decoration: none;"></span></a>nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium<a title="Thorium" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thorium"><span style="color: rgb(0, 0, 0); text-decoration: none;"></span></a> yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktifitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau <a title="Dasar laut" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dasar_laut"><span style="color: rgb(0, 0, 0); text-decoration: none;"></span></a> dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-US">5. Sampah Idustri dan Pertambangan<o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sampah Industri dan sampah Pertambangan Lebih di kenal sebaga Limbah. Sampah Industri dan pertambangan adalah sisah material yang dihasilkan dari hasil perindustrian atau pembuatan sesuatu dai dalam proses perindustrian maupun pertambangan, Limbah yang dihasilkan biasanya memiliki tampak yang buruk bagi kelangsungan hidup makluk hidup baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pada setiap perancangan suatu tempat industri maupun tambang suatu yang harus di perhitungkan adalah bagaimana pengolahan limbahnya, apakah limbah yang di hasikan ramah lingkungan atau merusak lingkungan hidup. Sehingga dapat terlihat jelas bagaimana cara pembuangan limbahnya serta bagaimana pengolahan limbahnya. </span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Sampah organik - dapat diurai (degradable)<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.<span style="font-size:0;"> </span>Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;</span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US">Solusi Penanganan Sampah<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Masalah sampah sebenarnya mudah untuk di tangani dan di atasi, sampah yang selama ini menjadi masala dalam penangananya. Satu hal yang menjadikan sampah itu menjadi sebuah masala yaitu ketidak sadaran dan ketidak pedulian kita atas sampah itu sendiri. Sebenernya kalao kita memandang sampah jangan kita pandang sebagai material yang selalu membawa masalah, tapi pandanglah sampah sebagai material yang dapat di manfaatkan dan dapat membawa keuntungan bagi orang-orang yang kreatif dan bagi orang-orang yang memandang sampah sebagai sumber rezeki. He he he<span style="font-size:0;"> </span>Gimana ngak klo sampah akhirnya bisa kita buat menjadi barang – barang yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi bahkan memiliki nilai export ke manca Negara.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Coba mulai sekarang kita berfikir untuk memandang sampah sebagai sumber penghasilan, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Sangat penting untuk merubah pandangan kita terhadap sampah untuk mencari solusi dalam penanganannya. Jangan kita selalu membuat sampah berakhir di TPS-TPS (Tempat Pembuangan Sampah) tapi akhirila sampah dengan tangan – tangan yang kreatif dan selalu berkreasi untuk menjadikan sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i><span lang="EN-US">Pengolahan Sampah<o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam pengolahan sampah kita dalam melakukan beberapa tahapan untuk dapat mengolah sampah dengan baik.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="FI">Tahapan Pengolahan Sampah</span></b><span lang="FI"><o:p></o:p></span></p><ul><li><span lang="FI">Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik<o:p></o:p></span></li><li><span lang="EN-US">Bersikan sampah dari material lain yang ada</span></li><li><span lang="EN-US">Golongkan sampah sesuai dengan yang kita inginkan</span></li><li><span lang="FI">Tentukan kemana arah sampah akan di olah<o:p></o:p></span></li><li><span lang="FI">Ciptakan kreasi baru dengan memanfaatkan sampah yang ada<o:p></o:p></span></li></ul><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i><span lang="FI">Pemisahan Sampah <o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.7pt; text-indent: 36.7pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Dalam tahapan ini sampah di pisahkan atau di pilah untuk memisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik, sampah organik adalah sampah yang mudah di daur ulang dan merupakan sampah yang muda di urai oleh bakteri. Dalam pemisahan antara sampah organik dengan anorganik dapat<span style="font-size:0;"> </span>mempermudah dalam pengolahannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.7pt; text-indent: 36.7pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Biasanya pada tahap ini pelaku atau pembuang sampah baik dari pribadi, rumah tangga maupun tempat-tempat industri sudah dapat melakukan pemisahan dengan cara membedakan tempat sampah antara sampah organik dengan sampah anorganik, namun kebanyakan pelaku dalam hal ini kurang sadar dengan hal itu. Mereka lebih cenderung tidak peduli antara sampah organik dan sampah anorganik.</span><br /></p><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7eIpcDjR4FbthKMTTyQyOQKMlgHbcl8PZy-sczZVJxOqaDwNc3-2AM1BO-fZl-3_b8F9Vo4d9E50F4HI7ESPcTarzLX81s2WKvnWWAENmebrRqMbeg7hyphenhyphenaDNzc0fu5CsUrUpxQBRY4TLq/s1600-h/2.GIF"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5285894105433791330" style="margin: 0px auto 10px; display: block; width: 320px; cursor: pointer; height: 162px; text-align: center;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7eIpcDjR4FbthKMTTyQyOQKMlgHbcl8PZy-sczZVJxOqaDwNc3-2AM1BO-fZl-3_b8F9Vo4d9E50F4HI7ESPcTarzLX81s2WKvnWWAENmebrRqMbeg7hyphenhyphenaDNzc0fu5CsUrUpxQBRY4TLq/s320/2.GIF" border="0" /></a> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span lang="FI"><span style="font-size:78%;">Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik</span><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><b><i><span lang="FI">Bersikan Sampah Dari Material yang lain<o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.7pt; text-indent: 36.7pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Dalam tahapan ini sampah kita bersikan dari kotoran – kotoran yang ada, seperti tanah dan kotoran lainnya, sehingga sampah dapat kita peroleh dengan kondisi bersih. Sampah dalam hal ini lebih dominan adalah sampah anorganik, untuk menjadikan sampah menjadi hal yang lain harus kita bersikan terlebih dahulu. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.7pt; text-indent: 36.7pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Proses pembersihan ini sampah telah kita golongkan berdasarkan pemanfaatannya. Seperti penggolongan, Plastik, Kaca, Seng ataupun yang lainnya, sehingga pada proses berikutnya tinggal mengalokasikan bagian – bagain sampah ke tempat-tempat pemrosesan lanjutan menjadi barang yang siap untuk di ciptakan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.7pt; text-indent: 36.7pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i><span lang="FI">Golongkan Sampah Sesuai yang di inginkan<o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Setelah proses pembersihan kita dapat memisahkan antara satu dengan yang lainnya sesuai yang kita inginkan, misalnya pemisahan berdasarkan bahan bakunya, atau antara satu jenis materil yang ada. Untuk keseragaman bahan material yang akan di olah. Biasanya disini pelaku daur ulang memisahkan antara satu materil dengan material lainnya. Seperti plastik diterjen, seng, Plastik Atum dan lainnya secarah terpisah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i><span lang="FI">Tentukan Kemana Arah Sampah Akan Dikelolah<o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.7pt; text-indent: 36.7pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Pada tahapan penggolongan sampah pada tahapan ke tiga sudah termasuk di dalam penentuan kemana arah sampah akan di kelolah, sampah di kelolah dan di daur ulang<span style="font-size:0;"> </span>sesuai dengan jenisnya dan pemanfaatanya. Akan di jadikan apa sampah itu yang menjadikan pemisahan sampah – sampah itu sendiri. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.7pt; text-indent: -0.7pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 18.7pt; text-indent: -18pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><b><i><span lang="FI">Ciptakan Kreasi dari Material sampah yang ada<o:p></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Pada tahapan ini kita harus bisa berfikir kreatif dalam mengolah sampah menjadi barang yang baru dan memiliki nilai jual. Mulai dari sofenir, sampai peralatan rumah tangga bahkan perlengkapan dalam lefe style. Seperti miniatur, sampai tas untuk bepergian yang di buat dari sampah yang telah di kelolah dengan tangan-tangan yang kreatif.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI">Nach setelah gue jelasin, ya walaupun masih begitu singkat,<span style="font-size:0;"> </span>tapi saya harap dengan hal ini kita bisa sama-sama memikirkan cara lain untuk menagani sampah yang kita hasilkan.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 37.4pt; line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="FI"><o:p></o:p></span></p>sidiqhttp://www.blogger.com/profile/03852574110912966254noreply@blogger.com0