Sampah merupakan Material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses . Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.

Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas . Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah ), misalnya pertambangan, manufaktur, dan produksi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

** Jenis-jenis sampah

Berdasarkan sumbernya

  • Sampah alam
  • Sampah manusia
  • Sampah konsumsi
  • Samapah Nuklir dan Radio Aktif
  • Sampah Industri
  • Sampah Pertambanga

Berdasarkan sifatnya

Sampah organik - dapat diurai (degradable)

Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)


1. Sampah alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman .

2. Sampah manusia

Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri . Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi . Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing).

3. Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

4. Limbah radioaktif

Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktifitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).

5. Sampah Idustri dan Pertambangan

Sampah Industri dan sampah Pertambangan Lebih di kenal sebaga Limbah. Sampah Industri dan pertambangan adalah sisah material yang dihasilkan dari hasil perindustrian atau pembuatan sesuatu dai dalam proses perindustrian maupun pertambangan, Limbah yang dihasilkan biasanya memiliki tampak yang buruk bagi kelangsungan hidup makluk hidup baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pada setiap perancangan suatu tempat industri maupun tambang suatu yang harus di perhitungkan adalah bagaimana pengolahan limbahnya, apakah limbah yang di hasikan ramah lingkungan atau merusak lingkungan hidup. Sehingga dapat terlihat jelas bagaimana cara pembuangan limbahnya serta bagaimana pengolahan limbahnya.

Sampah organik - dapat diurai (degradable)

Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;

Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;

Solusi Penanganan Sampah

Masalah sampah sebenarnya mudah untuk di tangani dan di atasi, sampah yang selama ini menjadi masala dalam penangananya. Satu hal yang menjadikan sampah itu menjadi sebuah masala yaitu ketidak sadaran dan ketidak pedulian kita atas sampah itu sendiri. Sebenernya kalao kita memandang sampah jangan kita pandang sebagai material yang selalu membawa masalah, tapi pandanglah sampah sebagai material yang dapat di manfaatkan dan dapat membawa keuntungan bagi orang-orang yang kreatif dan bagi orang-orang yang memandang sampah sebagai sumber rezeki. He he he Gimana ngak klo sampah akhirnya bisa kita buat menjadi barang – barang yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi bahkan memiliki nilai export ke manca Negara.

Coba mulai sekarang kita berfikir untuk memandang sampah sebagai sumber penghasilan, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Sangat penting untuk merubah pandangan kita terhadap sampah untuk mencari solusi dalam penanganannya. Jangan kita selalu membuat sampah berakhir di TPS-TPS (Tempat Pembuangan Sampah) tapi akhirila sampah dengan tangan – tangan yang kreatif dan selalu berkreasi untuk menjadikan sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual.

Pengolahan Sampah

Dalam pengolahan sampah kita dalam melakukan beberapa tahapan untuk dapat mengolah sampah dengan baik.

Tahapan Pengolahan Sampah

  • Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik
  • Bersikan sampah dari material lain yang ada
  • Golongkan sampah sesuai dengan yang kita inginkan
  • Tentukan kemana arah sampah akan di olah
  • Ciptakan kreasi baru dengan memanfaatkan sampah yang ada

Pemisahan Sampah

Dalam tahapan ini sampah di pisahkan atau di pilah untuk memisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik, sampah organik adalah sampah yang mudah di daur ulang dan merupakan sampah yang muda di urai oleh bakteri. Dalam pemisahan antara sampah organik dengan anorganik dapat mempermudah dalam pengolahannya.

Biasanya pada tahap ini pelaku atau pembuang sampah baik dari pribadi, rumah tangga maupun tempat-tempat industri sudah dapat melakukan pemisahan dengan cara membedakan tempat sampah antara sampah organik dengan sampah anorganik, namun kebanyakan pelaku dalam hal ini kurang sadar dengan hal itu. Mereka lebih cenderung tidak peduli antara sampah organik dan sampah anorganik.


Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik

Bersikan Sampah Dari Material yang lain

Dalam tahapan ini sampah kita bersikan dari kotoran – kotoran yang ada, seperti tanah dan kotoran lainnya, sehingga sampah dapat kita peroleh dengan kondisi bersih. Sampah dalam hal ini lebih dominan adalah sampah anorganik, untuk menjadikan sampah menjadi hal yang lain harus kita bersikan terlebih dahulu.

Proses pembersihan ini sampah telah kita golongkan berdasarkan pemanfaatannya. Seperti penggolongan, Plastik, Kaca, Seng ataupun yang lainnya, sehingga pada proses berikutnya tinggal mengalokasikan bagian – bagain sampah ke tempat-tempat pemrosesan lanjutan menjadi barang yang siap untuk di ciptakan.

Golongkan Sampah Sesuai yang di inginkan

Setelah proses pembersihan kita dapat memisahkan antara satu dengan yang lainnya sesuai yang kita inginkan, misalnya pemisahan berdasarkan bahan bakunya, atau antara satu jenis materil yang ada. Untuk keseragaman bahan material yang akan di olah. Biasanya disini pelaku daur ulang memisahkan antara satu materil dengan material lainnya. Seperti plastik diterjen, seng, Plastik Atum dan lainnya secarah terpisah.

Tentukan Kemana Arah Sampah Akan Dikelolah

Pada tahapan penggolongan sampah pada tahapan ke tiga sudah termasuk di dalam penentuan kemana arah sampah akan di kelolah, sampah di kelolah dan di daur ulang sesuai dengan jenisnya dan pemanfaatanya. Akan di jadikan apa sampah itu yang menjadikan pemisahan sampah – sampah itu sendiri.

Ciptakan Kreasi dari Material sampah yang ada

Pada tahapan ini kita harus bisa berfikir kreatif dalam mengolah sampah menjadi barang yang baru dan memiliki nilai jual. Mulai dari sofenir, sampai peralatan rumah tangga bahkan perlengkapan dalam lefe style. Seperti miniatur, sampai tas untuk bepergian yang di buat dari sampah yang telah di kelolah dengan tangan-tangan yang kreatif.

Nach setelah gue jelasin, ya walaupun masih begitu singkat, tapi saya harap dengan hal ini kita bisa sama-sama memikirkan cara lain untuk menagani sampah yang kita hasilkan.